Kue Clorot itu yang seperti apa sih ?
Kue
Clorot termasuk kue yang tergolong unik, meski pembuatanya sederhana yaitu
terbuat dari adonan tepung beras dan gula merah, tetapi pada cara memasaknya di
butuhkan ketrampilan dan ketelatenan yang cukup tinggi, karena adonan tersebut
di masukan dalan sebuah wadah dari daun kelapa muda ( janur kuning ) yang di
pilin melingkar membentuk kerucut , kemudian di kukus.
Ini
lho…yang namanya kue Clorot !
Cara
menyantap kue inipun cukup unik yaitu, pada bagian bawah kerucut kita tekan
dulu dengan menggunakan jari, setelah isinya terlihat keluar baru di makan.
Kelihatanya ribet ya ? Enggak kok cobain aja, pasti seru !
Kue
ini termasuk jajan kesukaanku dari dulu hingga kini. Sedikit
bernostalgia, sewaktu masih kecil setiap sore aku dan ke empat adikku selalu
menunggu nenek pulang dari pasar, nenek kami adalah pedagang kue oleh – oleh di
pasar tradisional. Setiap hari selalu membawakan jajan buat kami, dan yang
paling sering di bawanya adalah kue clorot ini. Meski sering makan kue ini,
tapi kami tak pernah bosan menyantapnya, rasanya yang gurih manis sangat pas di
lidah kanak – kanakku.
Tetapi
kini dengan semakin banyaknya ragam kue tradisional dan modern, keberadaan kue
ini kini termasuk langka. Paling banyak ditemukan di daerah pesisir
pantai, seperti di pasar tradisional Kecamatan Grabag, meski untuk membelinya
harus rela berangkat pagi – pagi, karena jika kesiangan, bisa dipastikan kita
tak akan mendapatkan kue lezat manis ini.
Tetapi
tak perlu berkecil hati bila tak kebagian kue ini di pasar, karena kitapun bisa
membuatnya di rumah, ini dia resep dan cara membuatnya :
Resep kue clorot
Resep Bahan Adonan Santan Clorot :
- 250 ml santan kental dari 1/2 butir kelapa
- 1 1/2 sendok makan tepung beras
- 1/2 sendok teh garam
Resep Bahan Adonan Tepung Clorot :
- 850 santan dari 1 butir kelapa
- 250 gram gula merah, iris halus
- 250 gram tepung beras
- 2 lembar daun pandan, sobek-sobek, buat simpul
- garam menurut selera
Pembungkus Clorot :
- daun kelapa/janur, buang tulangnya
Cara Membuat Clorot :
- Adonan santan : campur rata semua bahan, sisihkan. Siapkan janur yang dibentuk mirip kerucut, ujung bawah harus kecil dan rapat, semat bagian atasnya dengan cara memasukan ujung daun ke dalam lipatan lingakaran daun kelapa paling atas, supaya tidak lepas.
- Adonan tepung : dengan spi kecil disihkan santan, gula merah, garam, dan daun pandan. Tuang tepung beras sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai adonan menjadi licin, angkat, saring bila perlu.
- Tuang adonan tepung beras ke dalam kerucut-kerucut kurang lebih 3/4 bagian.
- Tegakkan, kerucut-kerucut ini dalam lubang-lubang kelakat, kukus kurang lebih 15 menit sampai adonan mengeras.
- Tuangkan adonan santan, kukus kembali kurang lebih 15 menit sampai seluruhnya matang.
- Angkat dan sajikan
Selain
pas di sajikan untuk kudapan, kue ini termasuk mengandung nilai gizi yang
tinggi. Pada bahan dasarnya yaitu tepung beras yang merupakan sumber karbohidrat
cukup tinggi, selain itu juga mengandung sumber energi sebesar 264 kkal/100 mg,
protein, zat besi, vitamin B1, lemak, kalsium dan fosfor.
Kandungan
pada gula merah pada kue ini juga merupakan sumber energi bagi tubuh yaitu
sebesar 11 kkal/ 1sdt, karbohidrat 2,92 gr/1 sdt, gula 2,8 gr/1 sdt, sodium 1
mg/1 sdt dan kalium 100 mg/1 sdt.
Santan
kelapa yang terdapat pada kue ini adalah sumber makanan yang kaya akan nutrisi
yaitu mengandung kalsium 200 IU / 1 cangkir, lemak, omega 3, serat dan protein.
Komposisi zat kimia yang terdapat dalam santan tidak berubah walaupun
telah di masak. Santan juga mengandung kalori 120 kkal/ 2 sdm, gula 1-2 % gula
untuk menghasilkan energi. Protein yang terdapat dalam santan adalah jenis
protein rendah yaitu alanin, sistin, arsini dan serene, protein ini mudah di
cerna tubuh untuk mempertahankan dan membangun sel – sel baru untuk rambut,
kuku dan kulit.
Nah
kan, meski kue ini tradisional dan sederhana, tetapi kaya akan kandungan
gizi yang cukup lengkap bukan ? So, yuk kita mencoba membuat kue clorot
sendiri.
Kue
clorot ini termasuk dalam kategori kue basah, tetapi kue ini tahan sampai 2
hari jadi tak perlu khawatir bila kue ini dijadikan sebagai oleh – oleh
untuk saudara, teman dan handai taulan.
Dan
berita baiknya, di kota tercintaku ini, melalui berbagai progam acara,
lomba maupun pameran pangan tradisional yang di dukung oleh
Instansi Pemerintah terkait, di galakan lagi untuk selalu menyajikan kue
– kue tradisional khas daerah untuk bermacam – macam keperluan selamatan
seperti upacara pernikahan, kelahiran, khitanan dan lain – lain ataupun untuk
acara – acara di lingkungan kantor pemerintah maupun swasta. [Irman
Mardiansyah]
Komentar
Posting Komentar