Bolen Pisang Puff Pastry Referensi Untuk Lebaran





Bolen Pisang Puff Pastry Referensi Untuk Lebaran 





 
MACARONSBANDUNG.COM – Jangan mengaku pecinta Bolen pisang puff pastry jika tak mengetahui bahan juga proses pembuatannya. Terkadang banyak yang tidak mengetahui bahwa jenis pastry ini sangat mudah untuk membuatnya. Pastry  jenis ini bisa dijadikan referensi untuk lebaran nanti. Penasaran untuk mencoba?  Yuk ikuti langkah –langkah apa saja yang harus Anda siapkan dengan resep Alysya Cake.


Bolen pisang puff pastry  tak begitu sulit untuk membuatnya. Anda cukup menyiapkan beberapa bahan, seperti kulit puff, pisang raja, meises, keju, kuning telur, dan margarin. Dari bahan ini akan terbentuk puff pastry  dengar rasa yang waw.


Jika bahan sudah lengkap, Anda bisa ikuti langkah pembuatannya. Pertama, rebus atau kukus pisang hingga matang (kira kira 5 menit) jangan terlalu lama. Lalu,  Tata pisang, meises dan keju yang dipotong memanjang atau kotak sesuai selera diatas lembaran kulit puff pastry. 




Selanjutnya lipat seperti melipat amplop, tata diatas loyang yang telah diolesi margarin dan dialasi kertas roti yang diatasnya juga diolesi dengan margarin. Beri jarak karena akan mengembang. Terakhir, olesi dengan kuning telur yang dicampur dengan sedikit minyak. taburi dengan keju parut atau meises, lalu panggang selama 30 menit.


Begitu sederhana cara membuat bolen pisang puff pastry. Nah, buat Anda yang tidak memiliki waktu luang untuk mencoba membuatnya bisa cek di Alysya Cake di Jalan A.H. Nasution NO 495 Cipadung, halaman mesjid Kifayatul Achyar, sebelah kiri Kampus UIN SGD Bandung. Disana Anda bisa memesan bolen pisang untuk referensi pulang kampung nanti. 


”Selain bolen pisang juga bisa bolen dengan buah lain seperti nangka, nanas,dll. Tergantung pemesanan, kalau yang selalu tersedia bolen pisang karena peminatnya lebih banyak,” ujar Asep pemilik Alysya Cake.   


Masih ragu oleh-oleh apa yang akan dibawa pulang? Bolen pisang puff pastry jawabannya, selain harganya terjangkau, tentunya rasa berkualitas. [Delvia Yosa Amanda]



Komentar